Penerapan sistem ERP sekarang ini sudah merupakan suatu kebutuhan. Sistem ERP merupakan sistem yang terintegrasi untuk mendukung aktivitas bisnis inti sebuah organisasi, untuk berbagi data dan informasi, menyempurnakan proses bisnis, yang akhirnya peningkatan hasil pekerjaan menjadi lebih efisiensi dan efektif. Organisasi yang menerapkan sistem ERP dapat berbentuk koperasi konsumsi. Tujuan koperasi konsumsi menerapkan sistem ERP adalah untuk mencapai peningkatan produktifitas dan efektifitas operasional koperasi tersebut. Standar Operasi Prosedur dapat membantu para pengguna dapat menggunakan sistem ERP, tetapi diperlukan knowledge management. Hal penting adalah bagaimana model Knowledge Management (KM) dapat diimplementasikan. Organisasi sekarang ini perlu mempertimbangkan untuk memberlakukan knowledge management sebagai langkah untuk proses manajemen perubahan, yang mencakup perubahan strategis, peningkatan fungsi individu, sistem, struktur dan proses kerja organisasi, perbaikan kinerja, hubungan antar bagian dalam suatu organisasi. Implementasi KM pada dasarnya adalah sebuah proses perubahan, dengan memperkenalkan proses bisnis baru, akuntabilitas dan teknologi yang baru bagi organisasi. implementasi KM sistem ERP modul pembelian dan penjualan pada koperasi konsumsi, akan memberikan kontribusi dan insprirasi bagi koperasi konsumsi dalam mengembangkan organisasi ke arah yang lebih terstruktur, bersaing dan maju, serta meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan, meningkatkan efisiensi cara kerja dan proses bisnis. Implementasi KM sistem ERP dapat mengintegrasikan aliran informasi bahkan knowledge dari satu unit bisnis ke unit bisnis yang lain dalam menjalankan tugas fungsional dan operational suatu organisasi.

sistem ERP, implementasi KM, organisasi

• Hendra Alianto, S.Kom., M.M., CDMS

• Santo Fernandi Wijaya, S.Kom., M.M., M.Acc.